Jenis-Jenis Besi Tiang Rumah
Terdapat beberapa jenis besi tiang yang dapat digunakan untuk rumah satu lantai, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri. Berikut adalah lima jenis besi tiang yang umum digunakan:
Membangun rumah, apalagi rumah 2 lantai lantai ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Meski sudah memakai jasa pengembang tapi tidak semua pengembang rumah 2 lantai yang paham secara teori fundamental terkait hal-hal mendasar dalam membangunnya, sebut saja terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai.
Pada prinsipnya ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai wajib disesuaikan dengan desain yang akan dibuat, karena setiap desain tentu memiliki beban yang berbeda – beda. Oleh karena itu, ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dapat disesuaikan dengan memakai tiang yang lebih kuat, namun perhitungannya masih tetap ekonomis asalkan tidak mengabaikan ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai itu sendiri.
Besi beton untuk tiang rumah pada dasarnya sangat esensial dalam menopang bangunan. Besi jenis ini akan menjadi penyangga agar rumah tetap kokoh berdiri. Jadi, saat kamu berencana untuk membangun rumah, pastikan terlebih dahulu ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai yang dipakai berkualitas.
Nah, berikut beberapa ulasan terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai
Besi Beton Bertulang
Merupakan jenis besi tiang yang paling sering digunakan. Besi beton bertulang menggabungkan beton dan baja untuk memberikan kekuatan tambahan. Beton memberikan kekuatan tekan, sedangkan baja memberikan kekuatan tarik.
Jenis ini memiliki bentuk seperti saluran atau kanal dan sering digunakan untuk struktur yang memerlukan kekuatan tambahan pada bagian tertentu. Besi kanal biasanya digunakan untuk penopang struktur yang lebih berat.
Besi hollow berbentuk seperti tabung atau kotak yang sering dipilih untuk aplikasi struktural yang membutuhkan kekuatan dan penampilan yang lebih rapi. Besi hollow sering digunakan untuk tiang dekoratif atau tiang dengan fungsi ganda.
Besi siku memiliki bentuk sudut siku yang cocok untuk memberikan dukungan di sudut bangunan. Ini sering digunakan dalam kombinasi dengan jenis besi tiang lainnya untuk stabilitas tambahan.
Berbentuk lembaran datar dan biasanya digunakan untuk tiang yang memerlukan kekuatan tambahan di area yang luas. Besi plat dapat dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan.
Baca juga: Cara Sederhana Menghitung Kebutuhan Besi
Pilih Besi dengan Label SNI
Tips pertama dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah adalah carilah besi yang sudah memiliki label SNI atau Standar Nasional Indonesia. Besi dengan label SNI berarti sudah melalui pengecekan dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Baca Juga: Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai Ukuran
Ukuran Besi pada Pondasi Rumah
Pondasi merupakan bagian rumah yang sangat penting keberadaannya. Dengan pondasi yang kuat, maka keseluruhan rumah bisa dijamin akan lebih kuat dan kokoh.
Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan struktur pondasi rumah, terutama dari segi tulangan besinya. Banyak yang lebih tertarik dan memilih menggunakan ukuran tulangan besi yang kualitasnya di bawah standar hanya karena harganya yang lebih murah.
Padahal, pembuatan struktur pondasi menggunakan ukuran besi yang kualitasnya di bawah standar dinilai memiliki resiko tinggi. Untuk meminimalisasi resiko, pembuatan pondasi harus menggunakan ukuran besi yang sesuai.
Selain itu, Perlu juga membedakan pondasi rumah 2 lantai dengan rumah yang hanya terdiri dari 1 lantai saja. Jika dilihat dari sisi pondasi, bangunan rumah 2 lantai dengan rumah 1 lantai jelas memiliki perbedaan.
Rumah dengan 2 lantai menopang beban yang lebih berat jika dibandingkan dengan rumah yang hanya memiliki 1 lantai. Jika rumah 1 lantai bisa menggunakan pondasi batu kali atau batu belah biasa, maka rumah dengan 2 lantai tidak cukup hanya dengan menggunakan batu kali, melainkan harus mengkombinasikan dengan footplat yang menggunakan besi untuk menahan beban lantai 2.
Ukuran besi yang diperlukan untuk pondasi rumah 2 lantai biasanya yang memiliki diameter 12 mm.
Ukuran ini sudah cukup kuat untuk membuat pondasi besi tulangan. Bentang kolom antar tiang biasanya memiliki jarak standar sekitar 3 hingga 4 meter dengan kondisi tanah yang normal atau keras.
Sedangkan, untuk bangunan 1 lantai cukup menggunakan ukuran besi berdiameter 10 mm untuk pondasinya. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah membangun rumah dengan 2 lantai maupun 1 lantai harus betul-betul memperhatikan dan memperhitungkan kualitas dan ukuran material yang digunakan agar bangunan bisa kokoh dan kuat berdiri dengan topangan yang sesuai.
Jika pemilihan ukuran besi salah, resikonya cukup besar terhadap bangunan rumah, baik itu membangun rumah untuk 2 lantai maupun yang hanya 1 lantai.
Fungsi Besi untuk Tiang Rumah
Besi tiang memiliki beberapa fungsi penting dalam konstruksi rumah, terutama dalam rumah satu lantai. Berikut adalah tiga fungsi utama besi tiang:
Ukuran Tiang Rumah dan Besi yang Digunakan
Pada sebuah bangunan rumah 2 tingkat yang memiliki model sederhana, biasanya kolom atau tiang akan berukuran 15 x 15 cm. Ukuran besi yang berfungsi sebagai tulang utama sekitar 10 mm atau 12 mm untuk struktur yang lebih kokoh. Lalu ada juga begel dengan ukuran 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.
Bila struktur tiang tidak sempurna, maka ini akan bisa menjadi hal kritis yang dapat menyebabkan bangunan rusak hingga roboh. Selain proses perhitungan yang tepat, kondisi tanah pun juga harus menjadi perhatian. Tanah harus bisa dan mampu menerima beban yang disalurkan menuju pondasi. Percuma jika sudah menggunakan bahan terbaik dan perhitungan yang tepat untuk membangun tiang dan struktur lainnya, tapi tanah tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Nah itulah dia ukuran besi yang bagus untuk digunakan dalam tiang rumah lantai 2. 10 mm atau 12 mm bisa menjadi pilihan yang menghasilkan tiang rumah kokoh. Perhatikan juga kualitas bahan Anda, jika kualitas tidak baik maka akan sia-sia saja.
Sesudah mengetahui ukuran besi untuk tiang rumah 2 lantai yang bagus, kini saatnya Anda cari tahu harga lem besi yang bisa membantu kegiatan konstruksi hanya di Klopmart yang tentu saja terjangkau. Tunggu apalagi, segera kunjungi website kami sekarang juga dan dapatkan berbagai promo dan informasi menarik lainnya.
Baca juga: Ukuran Besi Hollow Galvanis untuk Kebutuhan Anda
Membangun rumah adalah proyek besar yang memerlukan perhatian terhadap banyak detail. Salah satu elemen penting yang sering kali diperhatikan adalah memilih besi yang tepat untuk fondasi, termasuk ukuran besi tiang untuk rumah 1 lantai. Ukuran besi tiang yang tepat memastikan struktur bangunan kokoh dan aman.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai ukuran besi tiang yang ideal, jenis-jenis besi tiang, serta fungsinya dalam konstruksi rumah satu lantai. Dengan pemahaman yang baik tentang hal ini, Anda bisa menghindari kesalahan yang bisa mempengaruhi kualitas dan keamanan rumah Anda.
Struktur Detail Tiang / Kolom 2 Lantai
Pada gambar diatas kamu dapat memperhatikan struktur besi tiang rumah untuk penyangga dan juga pondasi di bawah sebagai penopang rumah. Disebelah kiri berbentuk persegi empat 25 cm x 25 cm, sedangkan untuk yang disebelah kanan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 cm x 40 cm Masing-masing ukuran besi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
Kemampuan Dapat Menyerap Getaran
Besi cor dikenal karena kemampuannya menyerap getaran dan mengurangi suara. Ini menjadikannya bahan yang ideal untuk digunakan dalam mesin dan peralatan yang beroperasi pada kecepatan tinggi atau di lingkungan dengan getaran tinggi. Kemampuan ini membantu mengurangi keausan pada komponen dan meningkatkan kenyamanan serta umur panjang peralatan.
Baca Juga: 9 Merk Besi Beton SNI Paling Bermutu di Indonesia 2024
Ukuran Besi Tiang secara Umum
Selain ukuran yang telah disebutkan, ada beberapa ukuran besi tiang lainnya yang mungkin relevan tergantung pada kebutuhan spesifik bangunan Anda. Misalnya, dalam bangunan sederhana atau rumah 1 lantai, ukuran tiang biasanya adalah 15 x 15 cm.
Dalam ukuran ini, besi yang berfungsi sebagai tulang utama akan berukuran sekitar 10 mm dengan begel 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.
Lain halnya untuk aplikasi khusus atau kondisi tanah yang ekstrem, ukuran besi tiang bisa lebih besar atau lebih kecil dari standar umum. Selalu konsultasikan dengan profesional konstruksi untuk menentukan ukuran yang paling sesuai dengan proyek Anda.
Baca juga: Mengenal Kode Besi Beton SNI 2052 tahun 2014 oleh BSN